Tentang kami

iLitbangbiat (ex lab. basah) adalah Instalasi Penelitian dan Pengembangan Budidaya ikan Air Tawar, di bawah naungan Program Studi Budidaya Perikanan. Sebagai bagian dari komponen APSOR, iLitbangiat melaksanakan serangkaian kegiatan riset dan pengembangan ikan air tawar, baik untuk konsumsi maupun ikan hias. Tugas dan fungsi spesifik unit ini adalah menyediakan tempat, material dan spesimen, atau kandidat kultivan untuk kegiatan akademik.

Proyek Riset: Domestikasi Ikan Nugini (New Guinea or Niu Guinea:Papua, Papua Barat dan Papua New Guinea). Proyek ini merupakan kegiatan awal dari multi domain penelitian, yang dilaksanakan dibawah bendera kerjasama riset antar lembaga dan lintas negara. Semangat untuk meriset dan mengembangkan ikan asli Nugini diereksi dari hipotesa besar bahwa kompleksitas historis geologis pulau Nugini berbanding lurus dengan ikhtio-diversitasnya. Kurangnya data biologi selama ini, diakibatkan karena rona-tofografi pulau ini sangat sulit diakses.

iLitbangbiat diharapkan menjadi media transfer ilmu pengetahuan, yang mengedepankan nilai penting, kualitas dan kerja patnersip. Untuk mencapai tujuan mulianya, karakter dan arah pengembangan iLitbangbiat disajikan sebagai berikut.

Cita-Cita: Menuju Marwah Sumberdaya Perikanan Nugini yang Bermanfaat Luas.

Visi: Mendomestikasi sumberdaya perikanan Nugini 2020

Misi: (a) Standardisasi sarana dan prasarana (b) Mengaktualisasi sumberdaya pengelola (c) Membangun jaringan dan meningkatkan kerjasama (d) Mengembangkan koleksi spesimen (e) Menerapkan cara pengembangan budidaya ikan yang baik (f) Meningkatkan produktivitas berbasis ilmu pengetahuan (g) Menyediakan kandidat kultivan dan petunjuk budidayanya (h) Melaksanakan tata kelola yang akuntabel.

 

Biogeografi

Secara biogeografi, kami membagi pulau Nugini (New Guinea) kedalam 10 kawasan yang meliputi dua negara, Papua Indonesia dan Papua New Guinea. Spesies target untuk ikan konsumsi dan ikan hias terdiri dari 30 suku (family), yang hidup pada hampir semua spektrum air tawar.

Sistematika Kegiatan

Diagnosa elemen kegiatan diidentifikasi berdasarkan analisis tulang ikan (fishbone). Sedangkan morula kegiatan diinisiasi dari metafase kaudal, yang mengedepankan kerjasama riset, baik di lapangan maupun di laboratorium, hingga publikasi bersama. Selanjutnya, spesimen disampling dari 10 kawasan biogeografik yang merepresentasikan semua level perairan air tawar. Indikator kesuksesan domestikasi ditandai dengan reproduksi parentum yang menghasilkan turunan pertama (Filium: F1) dan tumbuh hingga dewasa.

Secara sintetik, poster presentasi tentang kami, baik tugas pokok dan fungsi serta arah pengembangan iLitbangbiat, dapat dilihat secara komprehensif pada tautan berikut, link